Proyeksi merupakan salah satu bagian dalam menggambar Teknik yang lazim digunakan saat mempelajari keilmuan Teknik. Proyeksi berdasarkan Perpusteknik memiliki arti menghasilkan gambar 2D dari objek 3D sesuai dengan sudut pandang manusia yang melihat gambar tersebut. Sistem proyeksi merupakan sistem dimana didalamnya terdapat factor yang akan menghasilkan suatu gambar proyeksi. Yang menjadi faktor tersebut adalah objek yang akan diproyeksikan, sinar proyeksi yang akan dihasilkan, subyek yang mengamati hasil gambar, dan bidang proyeksi dimana gambar akan dihasilkan.
Sistem Proyeksi dibagi menjadi berbagai jenis sesuai cara pengerjaannya, yaitu proyeksi aksonometri, proyeksi ortogonal, proyeksi perspektif, dan proyeksi miring. Keempat proyeksi tersebut memang memiliki cara pengerjaan yang mirip namun terdapat perbedaan dari sudut pandang maupun sudut yang digunakan. Proyeksi aksonometri adalah jenis proyeksi suatu objek dengan Teknik memiringkan tepi objek tersebut dengan sudut tertentu dan dicerminkan pada bidang tegak lurus.
Proyeksi ortogonal merupakan jenis proyeksi yang fungsinya untuk memberi informasi lengkap terhadap suatu objek 3 dimensi serta objek yang digambar diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi. Sudut pandang yang dipakai dalam proyeksi ini terdiri dari berbagai jenis, yaitu tampak depan, tampak samping, dan tampak atas. Tampak depan adalah tampak yang mengikuti sudut pandang depan pengamat, sedangkan tampak samping menjadi perkiraan samping kiri kanan objek benda, dan tampak atas menjadi sudut pandang bagian atas obyek yang digambar. Hal ini akan membantu memudahkan pengamat dalam mengerti dan membayangkan seluruh sisi dari objek benda. Proyeksi orthogonal dibagi kembali menjadi tiga cabang yaitu proyeksi isometri, proyeksi dimetri, dan proyeksi trimetri.
Proyeksi aksonometri adalah jenis proyeksi aksonometri yang mana objek benda dimiringkan sehingga diagonal ruangnya tegak lurus dengan garis vertikal. Proyeksi dimetri ialah proyeksi skala perpendekan yang dimana didapatkan berdasarkan dua sisi dan dua sudut garis horizontal sama. Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang skala perpendekannya terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut pada garis horizontal kebalikannya atau tidak sama.
Proyeksi miring adalah proyeksi yang sejajar dengan garis proyeksi yang miring pada bidang proyeksi. Dalam proyeksi ini, obyek benda bisa diletakkan secara bebas namun umumnya bidang proyeksi vertikal sejajar dengan permukaan depan benda. Sudut untuk menggambarkan kedalaman biasanya terdiri dari 3 derajat yaitu 30, 45, dan 60 derajat.
Proyeksi perspektif adalah proyeksi yang memiliki cara proyeksi dimana terdapat bayangan dari objek benda yang digambar apabila antara benda dan titik penglihatan tetap diletakkan sebuah bidang gambar, yang kebanyakan kita ketahui sebagai perspektif.
Dalam menggambar proyeksi, terdapat 2 macam simbol proyeksi yang sering digunakan yaitu proyeksi sudut pertama dan sudut ketiga. Pada proyeksi sudut pertama, obyek benda akan terletak di kuadran satu. Sedangkan pada proyeksi sudut ketiga, objek benda akan terletak pada kuadran tiga.