Untuk pembaca yang kini sedang dalam proses membuat hunian, septic tank merupakan salah satu konstruksi yang harus dianggarkan biayanya dengan baik. Agar biaya tidak bengkak, pembaca harus mengetahui cara menghitung RAB septic tank beserta ilustrasinya. Di ulasan ini akan dibahas apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk RAB:
1. Pertimbangkan Jenis Septic Tank
Untuk membuat konstruksi pengolahan limbah kotoran satu ini, pembaca perlu mengetahui masing-masing jenis dari septic tank. Ada berbagai jenis septic tank yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembaca perlu mengetahui dan menimbang dengan biaya yang perlu dikeluarkan. Sebagai pilihan, pembaca bisa memilih septic tank beton, tank baja, plastik, dan fiberglass.
Septic tank beton memiliki bobot yang cukup berat namun mampu menahan gaya apung di dalam tanah. Sementara itu ada tank baja dengan ukuran besar namun daya tahannya rendah. Untuk daya tahan yang lebih tinggi dan harga lebih murah, biasanya masyarakat menggunakan septic tank plastik dan fiberglass.
2. Pertimbangkan Ukuran
Pada dasarnya, ukuran standar nasional untuk septic tank domestik ialah 1.5x1x1 m. Artinya, minimal septic tank rumahan yang dibuat harus memiliki tinggi 1.5 meter dengan lebar dan panjang 1 meter. Ukuran ini menjadi dasar patokan awal biaya yang perlu dikeluarkan untuk membuat septic tank.
Namun, pembaca juga perlu mempertimbangkan jumlah penghuni rumah. Volume septic tank juga harus disesuaikan dengan jumlah penghuni dalam 1 rumah. Dengan menyesuaikan volume, maka ukuran septic tank juga harus menyesuaikan kembali.
3. Cek Harga Material
Jika pembaca ingin mengetahui proses dan RAB pembuatan septic tank secara langsung, material menjadi komponen kunci untuk menentukan kisaran awal anggaran yang diperlukan. Pembaca perlu mengetahui bahan-bahan material apa saja yang diperlukan untuk membuat sebuah septic tank.
Beberapa bahan material pokok yang diperlukan antara lain seperti semen, batu bata, dan pasir. Untuk material pendukung lain ada batu split, besi beton, kawat beton, kayu kaso, baut pembuka, dan triplek. Ketahui harga masing-masing material per satuan beserta dengan estimasi jumlah yang diperlukan untuk membuat septic tank.
4. Hitung Ongkos Pekerja dan Estimasi Waktu
Tidak kalah penting dibandingkan dengan estimasi anggaran untuk material, ongkos pekerja menjadi salah satu komponen yang seringkali membuat anggaran bengkak. Tentunya ongkos pekerja di setiap daerah memiliki standar yang berbeda-beda. Pembaca harus mengetahuinya untuk memperkirakan estimasi anggaran.
Hitung juga berapa tenaga pekerja yang diperlukan. Setelah menjumlahkan jumlah ongkos dari seluruh pekerja dalam sehari, kalikan dengan estimasi waktu pengerjaan. Dengan demikian, pembaca akan mendapatkan perhitungan anggaran untuk ongkos pekerja.
5. Ilustrasikan RAB
Setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas, cara menghitung RAB septic tank selanjutnya adalah membuat ilustrasi anggaran. Misalnya pembaca memutuskan untuk menggunakan septic tank fiberglass. Untuk jumlah penghuni 4 orang dalam rumah, septic tank dengan volume 1..500 L sudah cukup.
Ini berarti pemilik rumah perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 2.000.000. Volume tersebut menggunakan ukuran standar 1.5x1x1 m. Untuk bahan material bisa diilustrasikan sebagai berikut:
- Semen Rp 270.000
- Pasir Rp 400.000
- Batu bata Rp 750.000
- Batu split Rp 250.000
- Besi beton Rp 300.000
- Kawat Rp 30.000
- Kayu Kaso Rp 25.000
- Triplek Rp 70.000
- Baut pembuka Rp 40.000
Total: Rp 2.135.000. Lanjutkan dengan menjumlahkan estimasi ongkos pekerja maka, estimasi 3 pekerja masing-masing Rp 120.000, maka totalnya Rp 360.000/hari. Jika diestimasikan akan bekerja selama 7 hari, maka totalnya Rp 2.520.000. Ini berarti, jika semua dijumlahkan, kira-kira estimasi anggaran pembuatan septic tank adalah Rp 6.655.000.
Semoga informasi cara menghitung RAB septic tank beserta ilustrasinya di atas bermanfaat. Cek harga material dan standar ongkos pekerja di daerah pembaca. Untuk informasi lebih detail pembaca juga bisa mengakses https://www.biotechno.co.id/septic-tank-bio/.