Teknik memelihara kambing perah membutuhkan perhatian khusus agar produktivitas susu tetap optimal. Selain faktor pakan dan kesehatan, teknik pemeliharaan yang tepat juga sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan.
Kambing perah memiliki potensi besar dalam menyediakan susu yang kaya akan nutrisi. Di beberapa daerah, susu kambing semakin populer karena dianggap lebih mudah dicerna dibanding susu sapi.
Namun, keberhasilan dalam memelihara kambing perah sangat bergantung pada teknik perawatan yang benar.
Langkah dan Teknik Memelihara Kambing Perah yang Efektif
1. Pemilihan Bibit Kambing yang Berkualitas
Memulai dengan bibit kambing perah berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Bibit kambing unggul biasanya memiliki tingkat produksi susu yang tinggi dan tahan terhadap penyakit. Beberapa jenis kambing yang umum dijadikan kambing perah adalah kambing Ettawa, Saanen, dan Alpine.
Pilih bibit yang sehat dengan ciri-ciri tubuh yang kuat, mata yang cerah, bulu halus, dan nafsu makan yang baik. Pastikan juga bibit yang dipilih sudah divaksinasi dan bebas dari penyakit.
2. Penyediaan Kandang yang Bersih dan Nyaman
Kandang yang bersih dan nyaman adalah kunci kesehatan kambing perah. Kandang sebaiknya memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal.
Tempatkan kandang di lokasi yang kering agar tidak lembab, karena kelembapan dapat menyebabkan kambing terkena penyakit kulit dan infeksi lainnya. Idealnya, kandang juga harus memiliki area untuk makan, beristirahat, dan bergerak.
Lantai kandang bisa menggunakan bahan yang mudah dibersihkan, seperti semen, dan dilapisi jerami atau serbuk kayu sebagai alas. Bersihkan kandang setiap hari agar kotoran tidak menumpuk.
3. Pemberian Pakan Berkualitas
Pakan berkualitas sangat penting untuk meningkatkan produksi susu dan menjaga kesehatan kambing.
Pakan yang diberikan bisa berupa rumput segar seperti rumput gajah atau rumput odot. Selain itu, berikan juga konsentrat yang mengandung nutrisi tambahan seperti protein, vitamin, dan mineral.
Konsentrat bisa diberikan dalam takaran yang sesuai dengan kebutuhan kambing, sekitar 0,5-1 kg per ekor per hari. Jangan lupa berikan air bersih yang cukup, karena hidrasi yang baik juga mempengaruhi produksi susu.
4. Manajemen Pemberian Susu
Untuk menjaga kesehatan kambing dan kualitas susu, jadwalkan pemerahan secara rutin, idealnya dua kali sehari.
Pemeliharaan waktu perahan yang konsisten akan membantu kambing menghasilkan susu dengan kualitas yang baik. Sebelum memerah, pastikan tangan dan alat yang digunakan bersih untuk mencegah kontaminasi.
Cuci ambing kambing dengan air hangat sebelum dan setelah memerah untuk menjaga kebersihannya. Berikan kambing perah istirahat yang cukup agar proses produksi susunya tetap optimal.
5. Perawatan Kesehatan yang Teratur
Kesehatan kambing perah perlu diperhatikan dengan baik. Lakukan vaksinasi secara rutin untuk mencegah penyakit yang berpotensi menular.
Beberapa penyakit umum pada kambing perah adalah penyakit mulut dan kuku, mastitis, dan cacingan. Untuk mengurangi risiko cacingan, berikan obat cacing secara teratur, terutama pada kambing yang masih muda.
Selain itu, pastikan kuku kambing selalu dipotong agar tidak terlalu panjang, karena kuku yang panjang dapat menyebabkan kambing merasa tidak nyaman dan berisiko terkena infeksi.
6. Pengelolaan Reproduksi
Kambing perah yang sehat harus memiliki jadwal reproduksi yang teratur untuk menghasilkan keturunan dan menjaga kelangsungan produksi susu. Biasanya, kambing perah siap dikawinkan setelah berumur 10-12 bulan.
Setelah kambing beranak, beri waktu sekitar 2-3 bulan untuk pemulihan sebelum dikawinkan kembali. Perhatikan tanda-tanda birahi pada kambing betina, seperti gelisah dan peningkatan suara, yang biasanya muncul setiap 18-21 hari.
7. Monitoring Produksi Susu
Penting untuk memantau produksi susu setiap kambing. Dengan mencatat jumlah susu yang dihasilkan setiap harinya, peternak bisa mengetahui kondisi kesehatan kambing serta efek dari pakan yang diberikan.
Jika produksi susu tiba-tiba menurun, segera periksa kesehatan kambing dan cek kualitas pakannya. Pencatatan produksi susu secara berkala juga bermanfaat dalam mengevaluasi efektivitas teknik pemeliharaan yang diterapkan.
8. Pengolahan dan Penyimpanan Susu
Susu kambing perah perlu ditangani dengan baik agar tetap segar dan layak konsumsi. Setelah diperah, simpan susu dalam wadah bersih dan steril.
Jika memungkinkan, pasteurisasi susu untuk membunuh bakteri berbahaya dan memperpanjang masa simpan. Simpan susu dalam lemari pendingin pada suhu rendah agar kualitasnya tetap terjaga.
Kesimpulan
Memelihara kambing perah memerlukan pengetahuan dan ketelatenan dalam menjaga kesehatan, pakan, dan kebersihan kandang.
Dengan menerapkan teknik pemeliharaan yang tepat, peternak dapat memperoleh produksi susu yang optimal serta menjaga kesejahteraan kambing perahnya.
Pastikan semua kebutuhan dasar kambing terpenuhi dan selalu pantau kondisi kesehatannya untuk mencapai hasil yang maksimal dalam jangka panjang.
Anda ingin memulai ternak kambing? Ini dia pelatihan ternak kambing di Yogyakarta oleh Punca Training untuk menambah skill dan juga cara beternak secara efektif.