Media tanam yang berasal sabut kelapa biasanya disebut juga cocopeat, merupakan alternatif yang dapat berguna buat bertanam berasal berbagai jenis tanaman, terutama hidroponik. Komponen utama media tanam ini yaitu sabut kelapa yang diolah dan dihancurkan sampai menjadi butiran seperti serbuk gergaji.
Cocopeat memiliki daya simpan yang seimbang yang sangat baik, karena air disimpan dalam cocopeat dalam waktu yang lama artinya tanaman tidak mudah layu. Berikut cara mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat beserta keunggulannya sebagai media tanam.
Cara Membuat Cocopeat
Alat dan Bahan
- Sabut Kelapa
- Ayakan
- Alat Press
Cara Membuat
- Pilih sabut kelapa yang sudah tua atau matang.
- Sabut kelapa direndam dulu selama kurang lebih 6 bulan untuk menghilangkan senyawa kimia karena senyawa kimia tersebut dapat menghambat pertumbuhan tanaman, seperti tanin.
- Anda bisa menggunakan mesin sabut kelapa untuk mengubah sabut kelapa menjadi butiran halus.
- Bahan baku berupa sabut kelapa yang sudah menjadi serbuk dijemur selama 1 hari atau sampai kadar airnya kurang dari 15%.
- Jika kadar air di bawah 15%, langkah selanjutnya adalah proses penyaringan. Hasil saringan dari serbuk sabut tersebut biasa disebut dengan istilah “debu”.
- Sisa dari proses penyaringan berupa serbuk sabut kasar, yang juga dikenal sebagai serat, dipisahkan dari saringan halus dan kemudian dapat dijual langsung sebagai bahan bakar untuk membuat batu bara, bubuk atau papan flanel untuk furnitur.
- Lakukan ini beberapa kali, pengayakan, untuk mendapatkan serbuk dengan panjang yang sama.
- Kemudian dilanjutkan dengan proses pencucian, biasanya pada saat hujan, untuk memaksimalkan pencucian.
- Setelah dicuci, serbuk sabut dikeringkan sampai kadar air minimum mencapai 12%.
- Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan bentuk balok yang sesuai, serbuk sabut dikompres menggunakan mesin pres cocopeat. Cetakan yang biasa digunakan berukuran 30x30x15 cm dan 30x30x20 cm dengan berat masing-masing kurang lebih 5 kg.
- cocopeat sudah bisa digunakan untuk budidaya Anda sendiri. Namun jika ingin menjualnya bisa dibungkus dengan plastik terlebih dahulu agar terlihat lebih menarik.
Keunggulan Cocopeat Sebagai Media Tanam
1. Keramahan lingkungan
Sabut kelapa bersifat organik sehingga ramah lingkungan dan dapat terdegradasi tanah yang ada di dalamnya jika tidak digunakan. Setelah digunakan, sari kelapa juga dapat didaur ulang dan digunakan kembali setelah diolah terlebih dahulu.
2. Kemudahan penggunaan
Media tanam ini sangat cocok untuk pemula yang baru belajar menanam tanaman secara hidroponik, karena tekstur dan bentuknya menyerupai tanah sehingga mudah digunakan. Selain itu, perawatannya relatif mudah dibandingkan dengan media nutrisi lainnya.
3. Mampu menyerap air
Karena sabut kelapa digunakan sebagai bahan utama, media tanam mempunyai penyerapan air yang sangat bagus, yaitu sampai 10 kali lipat. Kapasitas air juga lebih besar dari kapasitas tanah, sehingga akar tanaman terhindar dari dehidrasi dan tidak mudah kering. Karena itu, Anda perlu menyirami tanaman lebih jarang agar akar tanaman tidak cepat busuk.
4. Teksturnya menyerupai tanah
Meski teksturnya menyerupai tanah dan membuat tanaman beradaptasi dengan baik, Anda perlu memberikan larutan nutrisi untuk tumbuh menggunakan media tanam sabut kelapa karena tidak ada nutrisi di dalamnya.
Demikian artikel yang saya jelaskan semoga bermanfaat dan selamat mencoba dirumah, terimakasih.