Untuk para petani yang ingin memulai menanam cengkeh pastinya membutuhkan petunjuk cara menanam cengkeh dari biji. Cengkeh sendiri adalah tanaman asli dari Indonesia yang sering kali dipakai menjadi bumbu pelengkap dalam masakan, baik itu masakan tradisional maupun modern.
Bahasa latin dari cengkeh yaitu Syzygium aromaticum. Tanaman ini adalah tanaman perkebunan yang berupa pohon dengan famili Myrtaceae. Bagian dari tanaman cengkeh yang sering kali dimanfaatkan yaitu pada bagian kuncup bunganya.
Biasanya mereka yang mengolah cengkeh memakai mesin perontoh cengkeh untuk merontokan bunganya, kemudian dikeringkan dan digiling memakai mesin giling cengkeh. Setelah melalui proses tersebut cengkeh baru bisa dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat.
Asal dari tanaman cengkeh masih belum jelas sampai saat ini, sebab terdapat beberapa yang berpendapat bahwa tanaman cengkeh ini asalnya dari Kepulauan Maluku, Maluku Utara, Irian, atau Philipina.
Namun, tanaman cengkeh tertua telah ditemukan di daerah kepulauan Maluku. Daerah tersebut juga satu-satunya daerah dengan produsen cengkeh paling besar di dunia. Cengkeh juga dikenal sebagai salah satu tanaman rempah yang dipakai menjadi obat tradisional.
Proses Menanam Cengkeh dari Biji
Ada 3 varietas cengkeh yang unggul dan sudah sering kali dibudidayakan serta dikembangkan oleh para petani, yakni cengkeh zanzibar, cengkeh sikotok, dan juga cengkeh siputih. Membudidayakan tanaman cengkeh diawali dengan mencari bibit cengkeh yang berkualitas dan sehat supaya nantinya menghasilkan produksi yang maksimal.
Pastinya cengkeh dengan varietas unggul akan menghasilkan produksi yang tinggi. Bibit cengkeh bisa kamu peroleh dengan cara membeli benihnya secara langsung atau dengan cara memanfaatkan buah cengkeh yang sudah kamu punya.
Bibit yang kamu pilih harus sehat, mempunyai daun yang lebat, percabangan kuat dengan batang yang kokoh, tak terserang penyakit dan hatam, berbatang tunggal, serta permukaan batangnya berwarna kecoklatan dan mulus.
Tinggi rata-rata pada umur 1 tahun yaitu 25 sampai 30 cm sedangkan pada umur 2 tahun sekitar 50 sampai 75 cm. Dianjurkan kamu memakai buah cengkeh yang sudah berumur tua dan warnanya ungu kehitaman.
Buah cengkeh yang kamu pilih adalah buah yang di pohonnya sudah matang. Jika kamu telah memperoleh buah yang berkualitas, berarti kamu masuk ke tahap memanfaatkan biji buah menjadi benih.
Cara Memperoleh Benih dari Buah Cengkeh
Berikut ini cara memperoleh benih cengkeh dari buahnya, yaitu :
- Kulit buah cengkeh dikupas secara perlahan dan hati-hati.
- Kamu harus memastikan bahwa biji tersebut tidak luka ataupun lecet.
- Biji-biji yang terdapat di dalam buah cengkeh dikeluarkan.
- Jangan pilih biji yang mempunyai bercak hitam atau yang ukurannya terlalu kecil.
- Rendamlah biji cengkeh yang sudah kamu pilih selama satu hari di dalam air.
- Setelah direndam, cuci bersih biji cengkeh tersebut memakai air.
- Ulangi proses pencucian tersebut sampai lendir-lendir yang ada pada biji cengkeh tak ada lagi yang menempel, kira-kira sebanyak dua atau tiga kali.
Persiapan Media Tanam Untuk Pembibitan
Step selanjutnya yang harus kamu lakukan yaitu menyiapkan media tanam untuk proses pembibitan. Kamu memerlukan media persemaian yang ukurannya kecil supaya bisa menstimulasi pertumbuhan akar.
Dengan hal tersebut, pembibitan bisa dikontrol sampai tunasnya mengalami pertumbuhan. Berikut ini langkah yang kamu perlukan untuk proses pembibitan, antara lain :
- Campurkan media tanam berupa tanah dengan pupuk kandang. Perbandingan kedua media tanam tersebut yaitu 2 : 1.
- Kemudian, campuran tanah tersebut dimasukkan ke dalam polybag atau pot yang sudah kamu sediakan.
- Buatlah sebuah lubang di bagian tengah campuran tanah tersebut.
- Lalu, kamu bisa menaruh biji cengkeh pada lubang yang sudah kamu buat.
- Tutup kembali lubang yang sudah berisi biji cengkeh dengan tanah.
- Secara perlahan, padatkan tanah tersebut.
- Lanjut, siram tanah tersebut dengan secukupnya air.
- Taruh calon bibit tersebut di tempat yang aman dari terpaan angin kencang dan strategis.
- Pastikan tempat tersebut terkena sebanyak 25% cahaya matahari.
- Pantau terus pertumbuhan bibit cengkehmu.