Banyak berbagai macam bahan untuk membuat minyak esensial dan cara membuatnya. Minyak esensial atau essential oil saat ini banyak disukai sebab kandungannya yang bermanfaat untuk kesehatan dan aromanya yang menenangkan.
Minyak esensial yaitu minyak nabati yang berbentuk cairan kental di suhu ruang namun mudah menguap sehingga menghasilkan aroma khas. Ada berbagai jenis tanaman yang umumnya digunakan untuk pembuatan minyak esensial.
Contohnya yaitu lemon, peppermint, lavender, sereh, kayu manis, citronella, jeruk, kopi, teh hijau, jahe, bunga mawar, dan masih banyak lagi. Minyak yang diekstrak dari berbagai tanaman akan mempunyai manfaat yang beragam.
Diffuser merupakan alat yang digunakan men-diffuse minyak esensial. Tak hanya memberikan aroma yang segar, namun juga memberikan relaksasi dan sensasi yang sejuk.
Cara Membuat Minyak Esensial
Ada 8 metode atau cara untuk membuat minyak esensial. Berikut ini metode atau cara yang biasa digunakan oleh produsen minyak esensial, seperti :
1. Distilasi Uap
Dalam proses ini, kamu harus mengisolasi atau mengekstraksi minyak yang berasal dari tanaman yang kamu gunakan. Uap akan membantu menguapkan volatil yang akan mengumpul dan dikondensasi menjadi minyak esensial.
Proses distilasi biasanya menggunakan still atau sebuah wadah berukuran besar dan terbuat dari bahan stainless steel. Masing-masing produsen pasti memiliki sedikit perbedaan dalam proses distilasi uap ini.
2. Distilasi Air
Distilasi uap tidak bisa digunakan untuk seluruh jenis ekstraksi minyak esensial. Hal ini karena beberapa bahannya yang bersifat mudah robek seperti bunga mawar yang akan menggumpal jika terkena uap dari proses uap distilasi.
Maka dari itu, digunakan proses lain seperti proses distilasi air dengan cara merendam bahan utama ke dalam air murni yang sudah dididihkan. Air pada proses ini akan membantu mencegah erjadikan kerusakan minyak yang disebabkan oleh pemanasan berlebih.
3. Distilasi Air dan Uap
Metode yang satu ini sangat tepat jika kamu memakai bahan minyak esensial yang berupa tanaman dan dedaunan. Hanya dengan merendam bahan yang akan kamu jadikan minyak esensial ke dalam still untuk proses distilasi.
Ketika still dipanaskan, uap akan secara perlahan masuk dari luar ke dalam still.
4. Ekstrasi dengan Pelarut
Metode ini menggunakan zat pelarut yang masuk ke dalam golongan food grade, seperti ethanol dan hexane. Cara yang satu ini paling tepat dipakai untuk membuat minyak esensial dari bahan tanaman yang memiliki kandungan minyak sangat sedikit atau yang memiliki banyak kandungan resin.
5. Ekstrasi Karbon Dioksida
Cara lainnya yaitu dengan menggunakan ekstrasi karbon dioksida atau CO2. CO2 yang dipakai harus dalam keadaan yang superkritis. Metode ini akan menghasilkan minyak esensial yang lebih berkualitas jika dibandingkan dengan metode distilasi uap. Penyebabnya adalah karena pada proses ini menggunakan suhu 35 sampai 37,8 derajat celcius sehingga menghasilkan komposisi minyak yang tidak jauh dari bahan aslinya.
6. Maserasi
Dalam proses ini substansi yang disebut sebagai carrier oil akan dipakai sebagai pelarut guna mengekstraksi minyak esensial dari tanaman alami. Kelebihan metode ini yaitu kemungkinan memperoleh minyak yang lebih sifatnya dekat dengan sifat asli tanaman.
Hal ini karena carrier oil memiliki kemampuan menarik molekul lebih banyak dibandingkan yang dapat ditarik melalui distilasi uap. Tanaman yang digunakan untuk metode ini harus dalam keadaan kering.
7. Enfleurage
Cara ini tergolong ke dalam cara yang tradisional dan sudah jarang dipakai. Namun, beberapa perusahaan juga ada yang masih menggunakan metode ini. Metode ini memakai lemak, baik itu lemak hewan atau lemak tumbuhan.
Terdapat 2 jenis enfleurage, yakni cold enfleurage dan hot enfleurage.
8. Ekstrasi Menggunakan Metode Cold Press
Sesuai dengan namanya, metode ini tidak menggunakan proses pemanasan. Metode ini sangat cocok dipakai untuk mengekstrak minyak kulit jeruk.
Itulah beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk membuat minyak esensial. Untuk lebih mudahnya kamu bisa menggunakan mesin destilasi minyak atsiri dan mesin penyulingan minyak atsiri.