Pada Jumat, 4 Maret 2022, Laboratorium Fisika Terapan Unair Kampus C mengalami kebakaran. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB dan menyebabkan beberapa ruangan laboratorium terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Baca Juga : Jurnal Sinta 3 Pendidikan
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi saat salah satu asisten laboratorium sedang melakukan percobaan. Api diduga berasal dari tabung gas yang meledak dan menyebabkan kebakaran dengan cepat. Kebakaran berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kepala Laboratorium Fisika Terapan Unair Kampus C, Dr. Siti Aminah, mengatakan bahwa laboratorium tersebut memiliki berbagai alat dan bahan kimia yang rentan terhadap kebakaran. Oleh karena itu, pihak laboratorium selalu berusaha untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam menggunakan alat dan bahan tersebut.
Pihak universitas juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Universitas Airlangga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari petugas pemadam kebakaran dan semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran. Universitas juga memastikan bahwa kejadian ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan laboratorium di masa depan.
Kebakaran di Laboratorium Fisika Terapan Unair Kampus C mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan dalam penggunaan alat dan bahan kimia di laboratorium. Laboratorium sering digunakan untuk percobaan dan penelitian yang melibatkan bahan-bahan yang berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.
Oleh karena itu, para peneliti, mahasiswa, dan asisten laboratorium harus selalu mematuhi prosedur keselamatan dan penggunaan alat dan bahan kimia yang benar. Selain itu, laboratorium juga harus dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai, seperti pemadam kebakaran, sistem alarm, dan penggunaan alat pelindung diri.
Dalam hal ini, universitas juga berperan penting dalam memberikan pelatihan dan pendidikan tentang keselamatan laboratorium kepada para peneliti, mahasiswa, dan asisten laboratorium. Universitas harus memastikan bahwa para pengguna laboratorium memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan alat dan bahan kimia dengan benar dan aman.
Kebakaran di Laboratorium Fisika Terapan Unair Kampus C menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dan keamanan dalam penggunaan alat dan bahan kimia di laboratorium. Mari kita semua bekerja sama untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam menggunakan alat dan bahan kimia di laboratorium agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.
Selain itu, pihak universitas juga perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem keamanan di laboratorium agar dapat terus ditingkatkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laboratorium di universitas selalu aman dan terhindar dari kebakaran atau kecelakaan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan para pengguna laboratorium.
Dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan di laboratorium, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pengguna laboratorium. Pertama, selalu mematuhi prosedur keselamatan dan penggunaan alat dan bahan kimia yang benar. Kedua, menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, kacamata, dan jas laboratorium saat bekerja di laboratorium. Ketiga, memastikan bahwa laboratorium dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai seperti pemadam kebakaran dan sistem alarm.
Dalam kesimpulannya, kebakaran di Laboratorium Fisika Terapan Unair Kampus C menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dan keamanan di laboratorium. Seluruh pihak, baik itu para pengguna laboratorium, universitas, maupun pihak terkait lainnya harus selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam penggunaan alat dan bahan kimia di laboratorium. Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa laboratorium selalu aman dan terhindar dari kebakaran atau kecelakaan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan para pengguna laboratorium.
Baca Juga : Jurnal Sinta 3